Wisata Musim Hujan di Dieng

Memasuki bulan November, curah hujan di Dieng kian tinggi. Hampir setiap hari dataran tinggi ini diguyur hujan. Oleh karena itu, para petani kentang umumnya akan lebih sering memberikan obat untuk tanamannya agar dapat bertahan di musim penghujan. Tidak sedikit pula petani yang sudah panen sejak akhir bulan Oktober lalu. Selain itu, udara di Dieng akan lebih berkabut dari biasanya. Meski begitu, cuacanya tidak sedingin ketika musim kemarau, lho. Dengan begitu, di musim ini kamu juga bisa berkeliling Dieng tanpa takut kedinginan!

Akan tetapi, tempat wisata mana yang cocok dikunjungi kala musim hujan? Berikut kami merangkumnya untuk kamu ya.

  1. Pemandian Air Panas Bitingan

Rekomendasi pertama ini paling cocok untuk menghalau gejala flu di cuaca dingin. Apalagi jika kamu berangkat dari daerah yang bersuhu panas. Berendam air panas adalah cara terbaik untuk menyesuaikan diri di tempat bersuhu dingin seperti Dieng. Ada banyak pilihan tempat yang bisa kamu datangi untuk berendam di wilayah Bitingan ini. Salah satu tempat pemandian air panas yang terbesar di Dieng adalah D’qiano. Lalu, ada juga Pemandian Air Panas Toya Bira yang menjadi favorit kami. Ada pula Segar Asri yang letaknya tepat di pinggir jalan utama. Lalu, ada pula Sigemplong View yang terletak di dekat area Tol Kahyangan Sigemplong.

Di masing-masing tempat tersebut, umumnya, memisahkan kolam putra dan putri. Disediakan pula toilet dan kamar mandi untuk bilas, serta musala bagi pengunjung muslim yang ingin menjalankan kewajibannya. Selain itu, di dekat masing-masing pemandian terdapat warung-warung kecil yang menjajakan camilan, minuman, hingga makan berat. Setelah berendam, bisa langsung mengisi energi lagi sebelum kembali ke penginapanmu, ‘kan?

Harga tiket masuknya juga beragam, mulai dari 5.000 rupiah hingga 20.000 rupiah per orang. Sedangkan, harga parkir mulai dari 2.000 rupiah untuk kendaraan roda dua dan 5.000 rupiah untuk kendaraan roda empat. Dengan harga tersebut, kamu bebas berlama-lama berendam di sana. Seru, ‘kan?

  1. Padang Savana Pangonan

Rekomendasi wisata selanjutnya adalah Padang Savana Pangonan. Siapa sih yang belum tau tempat ini? Selain pernah menjadi lokasi prewedding seorang musisi Indonesia, tidak sedikit orang yang meliput tempat ini. Namun, umumnya orang-orang tersebut merekam tempat ini kala musim panas. Padahal, kala musim penghujan, tempat ini jauh lebih syahdu!

Jalanan yang menanjak menuju Pangonan ditempuh sekitar 30 menit dari loket masuk. Selama perjalanan, kamu akan disuguhi dengan berbagai macam tumbuhan hijau yang sedang bermekaran. Mulai dari tanaman bunga hydrangea, tanaman adas, tanaman ucen  atau stroberi gunung, bambu-bambuan yang sedang hijau-hijaunya. Bahkan jika kamu beruntung, kamu bisa melihat tanaman anggrek hantu yang menjalar di batang-batang pohon. Selain itu, masih banyak tanaman dan pohon lain yang bisa kamu temui di sepanjang perjalanan menuju Pangonan.

Tepat di padang rumputnya, kamu bisa melihat sebuah danau yang hanya ada di musim penghujan. Di pinggir danau ini sering terlihat burung belibis bertengger. Takjarang pula burung elang Jawa tampak sedang minum di danau ini, lho.

Meski begitu, kamu harus berhati-hati dan memperhatikan setiap pijakan langkahmu. Karena di musim penghujan, area Savana Pangonan lebih licin dari biasanya. Pastikan alas kakimu sesuai untuk jalanan seperti ini, ya!

  1. Telaga Dringo

Telaga Dringo juga merupakan rekomendasi tempat wisata yang dapat kamu kunjungi selama musim penghujan. Di sekitar telaga ini lebih sering terlihat burung elang Jawa melintas dan bertengger di salah satu pohon besar. Batas airnya pun lebih tinggi dari musim kemarau. Dengan ombak-ombak kecil yang dihasilkan dari gelombang pompa milik petani, dan tepian danau yang landai, membuatmu seperti di pantai! Unik, ya?

Di musim penghujan, telaga ini kerap dikelilingi awan yang tebal. Jadi, pemandangan yang disuguhkan membuat seolah-olah telaga ini melayang di atas awan. Selain itu, kamu juga bisa berkemah di pinggir telaga ini, lho. Dengan membayar tiket masuk sebesar 10.000 rupiah saja, kamu sudah bisa menikmati ketenangan di telaga ini. Pas banget ‘kan untuk healing dari hiruk pikuk kendaraan?

  1. Sauto Batur

Rekomendasi selanjutnya adalah sauto Batur. Tidak jarang kami memperkenalkan sauto ini di konten-konten media sosial. Selain karena kuliner ini adalah makanan khas, rasanya yang kaya rempah sangat cocok dinikmati di cuaca dingin Dieng. Sauto Batur dijajakan di sekitar Pasar Batur oleh beberapa warga sekitar. Salah satu penjual sauto yang juga teman kami adalah Mak Ucuk. Teman-teman pengikut Tani Jiwo tentu sudah tidak asing dengan Mak Ucuk, ya. Selain beliau, masih ada penjual-penjual lain yang juga menjajakan sauto di sekitar Pasar Batur dan bisa kamu kunjungi sejak jam 8 pagi hingga 5 sore.

Di musim penghujan yang membuat cuaca di Dieng kerap berkabut, menikmati seporsi sauto adalah salah satu cara menghangatkan diri terbaik versi kami. Potongan daging sapi yang besar diguyur kuah rempah taoco plus rasa pedas dari campuran sambal cukup untuk menghalau dinginnya Dieng. Sauto ini dibanderol dari harga 20.000 hingga 35.000 rupiah saja setiap porsinya. Kamu pun bisa menambah nasi sepuasnya. Selain itu, di beberapa warung yang menjajakan sauto juga menyajikan gorengan hingga camilan lainnya dan berbagai varian minuman agar porsi sauto pesananmu makin kaya rasa.

  1. Tol Kahyangan Sigemplong

Rekomendasi selanjutnya adalah Tol Kahyangan Sigemplong. Banyak orang tidak terlalu menyukai tempat ini karena akses jalan yang berbatasan langsung dengan jurang. Namun, setelah perkembangan zaman, area tol kahyangan kini sudah sangat aman dikunjungi. Akses jalan menuju tempat ini pun sudah diperlebar dan diaspal beton. Di pinggir jalannya pun sudah diberi batas pengaman. Di beberapa titik juga sudah ada rest area yang bisa dikunjungi.

Tol ini kami rekomendasikan karena pemandangannya yang mengarah langsung ke pantai utara. Jika beruntung, kamu bisa melihat garis lautan dari atas sini, lho!

Jalanan yang kerap sepi dari lalu lalang kendaraan ini memungkinkan kamu berswafoto sepuasnya. Tetapi, tetap waspada, ya! Di musim penghujan, ladang petani di sekitar jalanan ini sedang hijau-hijaunya. Jadi pemandangan yang dihasilkan tentu akan meneduhkan mata siapa pun yang melihat. 

Nah, itu tadi rekomendasi tempat wisata yang bisa kamu kunjungi selama musim penghujan di Dieng. Selain tempat yang disebutkan di atas, masih banyak tempat wisata lainnya yang bisa kamu kunjungi, lho. Jadi, segera kemas barangmu, berkeliling Dieng bersamaku! Yuk! 

Penulis: Yosi Basuki

Booking on :