Tani Jiwo’s Pick: Tempat Nongkrong di Atas Awan

Geliat aktivitas nongkrong di kalangan anak muda kini bukan sesuatu yang aneh. Tidak hanya di pusat kota saja, tempat nongkrong juga merambah ke daerah-daerah. Bahkan di kawasan wisata, tempat nongkrong menjadi save place seseorang yang mulai jenuh dengan keadaan di penginapan ataupun objek wisata.

Meskipun Dieng terkenal sebagai kawasan wisata yang lekat dengan pertanian, bukan berarti tidak mengikuti perkembangan zaman. Apalagi untuk urusan nongkrong ala anak muda perkotaan. Ternyata, tempat-tempat dengan atmosfer yang nyaman untuk duduk lama bersama teman juga menjadi pilihan selain pos ronda ataupun pawon ‘dapur tradisional’ tetangga.

Kafe yang menawarkan racikan-racikan kopi terbaik mulai merambah hingga kawasan yang jauh dari perkotaan. Dieng sebagai kawasan wisata yang kerap didatangi pengunjung dari luar daerah pun mau tidak mau mengikuti ritme ini dengan dibukanya beberapa kafe. Tagline “nongkrong di atas awan” rasanya mewakili atmosfer yang berhasil dibangun oleh kafe-kafe di Dieng.

Bagi kamu yang sedang berada di Dieng, ingin merasakan vibes nongkrong di atas awan sekaligus berkenalan dengan penduduk Dieng dan mendapat cerita menarik darinya, berikut list kafe yang bisa kamu kunjungi.

  • Aman Locavore

Geliat aktivitas nongkrong di kalangan anak muda kini bukan sesuatu yang aneh. Tidak hanya di pusat kota saja, tempat nongkrong juga merambah ke daerah-daerah. Bahkan di kawasan wisata pun, tempat nongkrong menjadi save place seseorang yang mulai jenuh dengan keadaan di penginapan ataupun objek wisata.

Memahami keadaan seperti ini, Dwiyono berinisiatif membuatkan tempat nongkrong yang sarat akan kearifan di Dieng. Kemudian, ia menamai ruang tersebut dengan Aman Locavore. Nama yang menimbulkan rasa secure (atau aman) ini diambil dari nama penginapan yang ia miliki di daerah yang sama. 

Terletak tepat di samping Masjid Baiturrahman Jami, Dieng, Kafe Aman Locavore memiliki struktur bangunan dengan dinding bambu. Penggunaan material ini bukan tanpa maksud. Dwi–sapaan akrab Dwiyono–memanfaatkan barang-barang bekas pertanian kentang milik keluarganya agar memiliki umur pakai yang lebih panjang. Dilengkapi dengan furnitur kayu dan penerangan berwarna kekuningan, Aman Locavore dapat memberikan kehangatan di tengah suhu Dieng yang dingin. Selain itu, ia juga mempekerjakan masyarakat sekitar dengan dibekali dengan hospitality dan keahlian khusus barista agar dapat melayani pengunjung yang, tentu saja, kebanyakan wisatawan dari luar Dieng.

Meskipun kafe ini hanya mampu menampung kurang lebih 25 pengunjung, tidak sedikit yang rela mengantre demi merasakan olahan yang ditawarkan di sini. Menu yang ditawarkan bisa dibilang tidak jauh berbeda dari kafe kebanyakan. Namun, kafe ini menonjolkan olahan menu kentang yang bahannya diambil dari warga sekitar Dieng. Jika kamu berkesempatan ke sini, pastikan kamu mencoba menu omelet kentang dan potato wedges. Sekalipun termasuk dalam menu camilan, dua menu ini dapat meredakan rasa lapar setara makan berat. Selain itu, menu minuman di sini juga bervariasi. Terdapat menu kopi manual brew untuk para pecinta kafein dan menu nonkopi, seperti teh dan susu. Menu minuman yang unggul dari kafe ini adalah wedang uwuh, teh lokal, dan susu jahe. Harga menu di sini termasuk terjangkau dari kisaran Rp7.000 rupiah hingga 30.000 rupiah.

Selain menjajakan menu yang bercita rasa menenangkan, Dwi mengajarkan pada pegawainya untuk menjadi teman cerita bagi pengunjungnya. Hal serupa pun dilakukan Dwi kala berjaga di kafenya. Mereka tidak segan bercerita tentang Dieng kepada pengunjungnya. Kedekatan ini mungkin tidak akan kamu dapatkan di tempat lain. Latar belakang Dwi yang juga seorang senior guide di Dieng memungkinkan kamu mendapat pandangan tentang objek-objek wisata di sini bahkan sebelum kamu mengunjunginya. Dwi pun termasuk anggota yang aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, sehingga dapat menginformasikan tentang kegiatan rutin desa yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Cara ini digunakannya untuk mengenalkan kekayaan Dieng kepada masyarakat yang lebih luas. Bagi kamu yang bosan dengan cerita tentang objek wisata mainstream, pastikan Aman Locavore menjadi salah satu tujuanmu untuk mendapatkan insight baru tentang Dieng.

  • Dieng Garden

Baru saja buka di akhir tahun 2022, Dieng Garden memanfaatkan area publik dekat Kompleks Candi Arjuna sebagai tempat istirahat sekaligus nongkrong yang lebih tenang. Tempat yang memiliki banyak jendela dan area terbuka ini, tadinya adalah spot wisata taman yang tidak dikelola dengan baik. Sempat mangkrak selama beberapa waktu, akhirnya area indoor tempat ini dimanfaatkan untuk menyeduh kopi dan menyambut banyak tamu yang berkunjung.

Bersama Adit, Andi, dan Aji sebagai barista di tempat ini, kamu bisa menikmati rasa kopi Sakalaguna dari daerah Kejajar–dekat kawasan Dieng. Selain biji kopi Sakalaguna, di tempat ini kamu juga bisa merasakan biji kopi yang terkenal dari Wonosobo, kopi Bowongso. Ada juga beberapa biji kopi lokal yang tersedia di sini. Meskipun menu racikan kopi di tempat ini standar, tetapi tidak menghilangkan karakter khas dari biji kopi yang ditawarkan. Tidak hanya menu kopi saja, kafe ini juga menawarkan menu camilan yang bisa dinikmati. Harga menu di kafe ini dibanderol mulai 7.000 rupiah hingga 20.000 rupiah saja, lho. Selain itu, kafe ini mengizinkan pengunjung membawa makanan dari luar sebagai bentuk toleransi terhadap pedagang lainnya. Tak jarang, di depan kafe ini ada beberapa penjual jajanan gerobak yang mangkal.

Area yang cukup luas di sini mampu memuat hingga 50 pengunjung. Selain dijadikan tempat nongkrong, tempat ini juga bisa dijadikan meeting point oleh berbagai grup wisata. Terkait menu makanan berat dan camilan, ada katering yang bisa dipesan di sini, lho. Lokasinya yang berada di dekat pintu masuk Kompleks Candi Arjuna tentu memudahkan pengunjung menemukan tempat ini. Selain itu, terdapat area parkir mobil dan motor yang cukup di depan kafe ini. Di sampingnya, terdapat area parkir bus yang dapat digunakan bagi pengunjung dalam jumlah besar.

Melihat ketenaran kafe-kafe yang melayani kopi pagi di luar daerah, Dieng Garden pun tak mau ketinggalan. Sejak awal tahun 2023 ini, Dieng Garden buka sejak jam 7 pagi hingga jam 10 malam. Dari penuturan Andi, ternyata geliat kebiasaan kopi pagi ini membuat kafe cukup ramai pengunjung dibanding ketika malam hari, lho.

“Mungkin karena Dieng dingin, ya. Jadi bikin orang males ngopi malem-malem,” ungkap Andi.

Di sini, kamu juga bisa mendapatkan oleh-oleh khas Dieng dengan harga terjangkau, ya. Jadi, dalam satu tempat, kamu bisa mendapatkan banyak kuliner yang bisa dijajal kala berkunjung ke Dieng. Tertarik berkunjung ke sini?

  • Temu Jumpa Resto

Nah, buat kamu yang sudah pernah ke Hostel Tani Jiwo, tentu kamu gak asing dong dengan nama ini. Yap, betul sekali! Temu Jumpa Resto adalah bagian dari Hostel Tani Jiwo dan menyediakan sarapan untuk para tamu yang bermalam di sini.

Tidak hanya menyediakan sarapan, Temu Jumpa juga menyediakan makanan berat, camilan, dan aneka olahan minuman yang bisa kamu nikmati dari pukul 13.00–21.00 WIB. Jika berkunjung, jangan lupa mencicipi menu sapi cabe Dieng, ya. Olahan signature ini menggunakan daging sapi lokal dan cabai Dieng yang sudah dibersihkan bijinya. Ini dilakukan agar rasa masakan tidak terlalu pedas, mengingat tingkat kepedasan cabai ini mencapai 100.000–350.000 SHU! Bagi kamu yang tidak suka makanan pedas, jangan khawatir! Ada banyak menu lain yang takkalah menarik untuk dicoba, seperti berongkos dan ayam goreng lengkuas. Harga menu di sini mulai dari 5.000 rupiah, lho! 

Kalau kamu membawa kendaraan pribadi, kamu bisa langsung memarkirnya di area parkir Hostel Tani Jiwo dan langsung ke lantai 3 bangunan ini saja. Tidak hanya untuk makan di tempat saja, Temu Jumpa Resto juga melayani pesanan takeaway dan katering. Pesan katering apakah bisa untuk rombongan di luar tamu hostel? Tentu bisa! Menu lengkap dari resto ini bisa kamu akses di Instagramnya @temu.jumpa, ya.

Oh ya, resto ini memiliki interior modern dengan kapasitas hingga 60 orang. Jadi, jika kamu membawa rombongan ke sini, semuanya bisa mendapatkan tempat yang nyaman untuk makan dan nongkrong tanpa terganggu tamu lain.

Itu tadi beberapa tempat nongkrong yang bisa kamu kunjungi saat berada di Dieng. Masing-masing tempat tentu memiliki keunikan sendiri dan kamu bisa memilih tempat mana yang kamu suka. Agar kamu dan temen satu geng tetep bisa nongkrong seru selama masa liburan. Sampai jumpa di Dieng, ya!

Penulis: Yosi Basuki

Booking on :