Hostel Vs Hotel Vs Homestay
Jika kamu direkomendasikan berlibur ke Dieng oleh teman atau keluargamu, pasti ada perasaan gambling yang muncul. Mau menginap di mana? Seperti apa penginapan yang akan dipesan? Apakah lokasi sebenarnya sesuai dengan foto di internet? Dan ribuan pertanyaan lainnya.
Ini bukan hal ajaib yang terjadi pada kalian. Nyatanya, masih sedikit pelaku usaha penginapan di Dieng yang paham tentang standar pariwisata. Ironis? Memang. Akan tetapi, ini juga bukan sepenuhnya salah pemilik usaha penginapan.
Sejak lama, wisatawan di Dieng selalu merasa khawatir untuk menghabiskan malam di dataran tinggi yang terkenal dengan suhu minusnya ini. Pengalaman kecewa dengan penginapan yang dipilih takhanya dialami oleh satu dua wisatawan. Seringnya, ini terjadi juga karena masih kurangnya info tentang klasifikasi penginapan yang ada. Pada akhirnya, rasa kecewa ini juga menurunkan minat wisatawan ke Dieng.
Sebenarnya, klasifikasi seperti apa sih yang perlu diketahui tentang penginapan di Dieng?
Ini dipengaruhi juga pada perkembangan zaman yang terjadi di Dieng. Penginapan di sini makin berkembang mengikuti tren yang sedang naik daun. Namun, ada satu benang merah yang dapat ditarik untuk membagi jenis-jenis penginapan yang ada di Dieng.
- Hostel
Pertama, penginapan jenis hostel. Penginapan seperti ini cenderung memiliki ruang publik yang lebih banyak dibanding jenis penginapan lainnya. Dalam setiap kamarnya, dapat berisi 2 hingga 20 kasur susun yang dapat diisi 4 hingga 20 orang dalam kamar. Masing-masing bed akan dilengkapi oleh soket listrik dan penutup untuk membatasi privasi masing-masing pengunjung. Di setiap kamar juga disediakan loker beserta kunci untuk menyimpan barang.
Secara harga, penginapan jenis ini lebih murah dan cukup mengakomodasi para backpacker. Dengan harga tersebut, sudah mendapatkan sarapan yang dapat dinikmati setiap pengunjungnya. Penginapan jenis ini juga cocok untuk rombongan keluarga yang berkunjung dalam jumlah lebih dari 4 orang. Hostel juga cocok bagi wisatawan yang ingin mendapatkan teman baru selama masa liburan.
Selain itu, fasilitas yang diberikan hostel umumnya mengedepankan self-service, kecuali pada proses check-in dan check-out. Terdapat fasilitas dapur umum, ruang kerja, ruang bermain, ruang menonton, hingga ruang baca yang disediakan di hostel. Seluruh fasilitas ini dapat digunakan secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya tambahan.
Umumnya, hostel hanya menyediakan shared bathroom yang dipisah untuk perempuan dan laki-laki. Masih sedikit hostel yang memiliki fasilitas kamar mandi di dalam kamar.
- Hotel
Jenis yang kedua adalah hotel. Penginapan jenis ini cenderung memberikan ruang privasi lebih besar daripada hostel. Dalam satu ruangan, pengunjung tidak hanya mendapatkan area untuk tidur, tetapi juga kamar mandi dalam, TV, hingga welcome drink. Selain itu, setiap pengunjung mendapatkan amenities berupa alat mandi, handuk, dan sandal dalam ruangan.
Perihal harga, hotel menawarkan harga cukup tinggi dibanding jenis penginapan lainnya. Secara kapasitas pun terbatas, hanya 2–3 orang dalam satu ruangan. Namun, penginapan jenis ini lebih cocok untuk wisatawan yang menginginkan privasi.
Fasilitas umum yang disediakan hotel juga beragam. Ragam ini juga bergantung dari luas hotel hingga harga yang ditawarkan. Fasilitas umum ini dapat berupa resto atau kafe, kolam renang, ruang pertemuan, hingga ruang olahraga.
Umumnya, variasi sarapan di hotel memiliki banyak keragaman. Variasi ini dapat berupa kuliner kontinental dan kuliner oriental. Setiap pengunjung hotel dapat memilih seluruh jenis makanan ini sesuka hati. Selain sarapan, umumnya, resto atau kafe di hotel juga dibuka untuk umum.
- Homestay
Lalu, selanjutnya adalah penginapan jenis homestay. Penginapan ini umumnya mengambil sebagian ruang dari rumah pribadi seseorang untuk disewakan kepada wisatawan yang datang. Jadi, aktivitas pengunjung penginapan ini akan bersinggungan langsung dengan pemiliknya.
Harga yang ditawarkan homestay umumnya hampir serupa dengan harga kamar hotel. Namun, fasilitas yang ditawarkan lebih terbatas. Umumnya, homestay hanya menawarkan kamar beserta kamar mandi dalam, tanpa sarapan. Seiring berkembangnya zaman, fasilitas yang ditawarkan homestay juga turut mengalami perkembangan. Saat ini, homestay mulai mengedepankan privasi dan kenyamanan pengunjung dengan memisahkan bangunan yang disewakan untuk pengunjung dan bangunan rumah pemiliknya. Fasilitas pendukung lainnya ada dapur umum, ruang bersantai, hingga pilihan sarapan yang akan disediakan oleh pemilik.
Standar konsep bangunan homestay pun kini makin baik. Perbaikan ini juga dipengaruhi tren arsitektur yang sedang naik daun. Penggunaan warna seragam pada interior homestay pun turut ditingkatkan untuk menaikkan nilai estetik dan harga jual tiap kamarnya.
Kapasitas tiap kamar homestay pun diperbanyak. Umumnya, dapat diisi 2 hingga 5 orang dalam satu kamar. Menariknya, homestay kini tidak hanya dapat disewa per kamar, tetapi per rumah. Maka, homestay menjadi pilihan yang menarik bagi wisatawan yang datang bersama rombongan keluarga. Bagi wisatawan yang ingin berkenalan langsung dengan penduduk lokal pun dapat memilih penginapan jenis ini. Dengan begitu, wisatawan dapat berkenalan dan berinteraksi langsung oleh penduduk lokal.
Sekiranya, inilah tipe-tipe penginapan yang ada di Dieng saat ini. Selain tiga jenis penginapan yang disebutkan di atas, saat ini, Dieng juga memiliki jenis penginapan resort cabin. Penginapan jenis ini menawarkan satu bangunan yang dapat diisi 2 hingga 5 orang. Fasilitas lain yang diberikan berupa dapur, kamar mandi, televisi, dan beberapa atraksi, seperti media permainan. Penginapan jenis ini umumnya menggunakan material kayu sebagai bahan utama bangunan dan terletak di area-area dengan pemandangan lanskap yang luas.
Jenis-jenis penginapan di Dieng yang semakin berkembang ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan setiap wisatawan. Nah, dengan begini, kamu jadi makin tahu kan jenis-jenis penginapan di Dieng. Jadi, besok kalau kamu main ke Dieng dan akan menginap, kamu pasti sudah nggak bingung lagi pilih penginapan yang sesuai kebutuhanmu. Kami tunggu di Dieng, ya!
